Tren Mobil Listrik SUV Boxy di Indonesia Semakin Populer 2026

Senin, 29 Desember 2025 | 10:29:55 WIB
Tren Mobil Listrik SUV Boxy di Indonesia Semakin Populer 2026

JAKARTA - Pasar mobil listrik di Indonesia menunjukkan perkembangan pesat sepanjang 2025, terutama pada segmen SUV berdesain boxy. Konsumen kini lebih tertarik pada kendaraan listrik yang menawarkan ruang kabin luas dan karakter desain kuat.

Jika sebelumnya mobil listrik mungil sempat menjadi favorit, tren beralih ke SUV listrik kini mendominasi. Kehadiran berbagai model baru turut memperkuat opsi bagi masyarakat yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

Pilihan SUV Listrik Terjangkau yang Menarik Konsumen

Salah satu model yang tengah diminati adalah Chery J6, ditawarkan mulai dari Rp 500 jutaan on the road Jakarta. Mobil ini menarik perhatian karena menghadirkan kombinasi harga kompetitif dan desain yang elegan serta fungsional.

Sub merek dari Chery Group, Jaecoo, juga memperkenalkan SUV listrik J5 dengan banderol lebih rendah, yaitu sekitar Rp 200 jutaan. Kehadiran kendaraan ini membuka peluang bagi konsumen dengan budget terbatas untuk memiliki mobil listrik dengan desain modern.

Chery J6T menjadi salah satu model unggulan yang banyak diburu selama gelaran GJAW 2025. Bonus dan promo yang ditawarkan pabrikan semakin membuat SUV listrik ini diminati masyarakat perkotaan.

Angka harga tersebut tidak terpaut jauh dengan BYD Atto 1, tipe teratasnya dipasarkan sekitar Rp 230 jutaan. Hal ini membuat pasar mobil listrik di Indonesia semakin kompetitif dan beragam pilihan bagi konsumen.

Pengamat otomotif menilai tren ini kemungkinan besar akan berlanjut hingga 2026. Konsumen cenderung mencari kendaraan listrik yang memiliki bentuk kotak atau boxy karena memberi kesan lapang dan fungsional.

“Mobil-mobil dengan bentuk boxy memberikan ruang penumpang yang lega. Selera konsumen juga beralih kembali ke bentuk kotak-kotak dengan karakter kuat,” ujar Bebin Djuana, pengamat otomotif.

Selain desain eksterior, faktor harga menjadi pertimbangan utama bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik. Kehadiran mobil listrik murah menjadi solusi bagi mereka yang ingin memiliki EV namun memiliki keterbatasan anggaran.

Beberapa model mobil listrik terjangkau yang muncul menjelang akhir tahun termasuk Changan Lumin EV dengan harga Rp 179 jutaan. Pilihan ini menunjukkan bahwa tren mobil listrik di kelas harga rendah tetap positif dan diminati masyarakat.

Bebin memprediksi tren mobil listrik di 2026 tidak akan banyak berbeda dari tahun 2025. Konsumen masih akan mengutamakan desain minimalis, kabin luas, dan harga yang tetap terjangkau.

“Tampilan minimalis tanpa banyak atribut dan aksesoris menjadi favorit. Harga tetap jadi prioritas,” jelas Bebin.

Popularitas dan Distribusi Model SUV Listrik

Chery J6 tetap menjadi salah satu mobil listrik dengan penjualan wholesales tertinggi di Indonesia. Per November 2025, varian baru J6T mencatatkan wholesales sebanyak 256 unit, menempatkannya di peringkat kesembilan.

Sementara itu, Jaecoo J5 EV mencatatkan angka wholesales 653 unit dan menempati peringkat kedua. Hal ini menunjukkan bahwa sub merek Chery mampu menarik perhatian konsumen dengan opsi harga lebih rendah dan desain yang modern.

SUV listrik berdesain boxy tidak hanya menawarkan kenyamanan kabin, tetapi juga kapasitas bagasi yang lebih luas. Hal ini membuat model ini cocok untuk keluarga muda maupun pengguna yang aktif bepergian di perkotaan.

Kehadiran berbagai pilihan harga dari Rp 179 jutaan hingga Rp 500 jutaan memungkinkan konsumen menyesuaikan budget dengan kebutuhan. Model entry-level maupun premium memberikan fleksibilitas bagi calon pembeli kendaraan listrik.

Selain Chery dan Jaecoo, beberapa produsen lain juga mulai meluncurkan SUV listrik dengan desain serupa. Tren ini menegaskan bahwa permintaan kendaraan listrik di Indonesia akan terus meningkat pada tahun-tahun mendatang.

Pabrikan kini juga lebih fokus pada efisiensi baterai dan performa mesin listrik. Hal ini diharapkan meningkatkan daya tarik mobil listrik bagi konsumen yang peduli dengan lingkungan sekaligus kebutuhan mobilitas sehari-hari.

Tren SUV listrik boxy juga didorong oleh faktor ruang kabin dan kenyamanan. Konsumen menilai mobil dengan bodi kotak memberikan kemudahan akses, visibilitas lebih baik, dan pengalaman berkendara yang lebih lega.

Faktor harga tetap menjadi pertimbangan utama dalam memilih mobil listrik. Opsi harga yang kompetitif seperti Jaecoo J5 EV membuat masyarakat luas dapat beralih ke kendaraan listrik tanpa terbebani biaya tinggi.

Pengamat menambahkan bahwa ke depan, konsumen akan lebih selektif memilih mobil listrik yang hemat energi dan memiliki fasilitas modern. SUV listrik yang menawarkan kabin luas dan harga terjangkau akan tetap menjadi favorit.

Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan juga mendorong pertumbuhan pasar SUV listrik. Pemerintah mendukung transisi ini melalui insentif pajak dan kemudahan regulasi bagi EV.

Ke depannya, kombinasi harga, desain, dan efisiensi energi akan menjadi kunci kesuksesan kendaraan listrik di Indonesia. Tren SUV boxy menjadi indikator bagaimana selera konsumen mulai bergeser dari mobil kecil ke mobil yang lebih praktis dan lapang.

Masyarakat kini memiliki lebih banyak pilihan model, mulai dari Chery J6, J6T, Jaecoo J5, hingga Changan Lumin EV. Hal ini memperlihatkan diversifikasi pasar mobil listrik yang semakin kompetitif dan beragam.

Dengan tren ini, industri otomotif Indonesia diperkirakan akan mengalami pertumbuhan signifikan di segmen mobil listrik. SUV listrik boxy diprediksi akan mendominasi pasar hingga tahun 2026, seiring meningkatnya minat konsumen.

Terkini